THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 11 Mei 2011

Manfaat senyum



Jika saja orang Indonesia dan dunia membudayakan senyum alangkah indahnya dunia ini. Senyum kadang merupakan implementasi dari suasana hati. Jika hatinya sedang senang maka muka akan terasa mudah untuk tersenyum pada orang lain. Sedangkan jika suasana hati sedang kacau balau maka muka sulit sekali memberi senyum kepada orang lain.

Senyum mungkin bagi anda adalah hal yang sederhana dan mudah, cukup menarik sudut bibir ke arah samping dan menampakkan gigi mudah kan? Namun tidak sesederhana itu, kadang tersenyum saat-saat tertentu sangatlah sulit. Terlebih jika anda tidak “mood” untuk senyum.

Senyum dihubungkan dengan karakter seseorang, karena tidak sedikit ditemukan sifat individu yang “murah senyum”. Senyum banyak dikaitkan dengan perasaan hati, kondisi jiwa, dan mood. Senyum dapat mempengaruhi kesehatan, tingkat stress, dan daya tarik anda. Senyum juga dipercaya sebagai salah satu jalan jika ingin awet muda. Senyum diketahui mempunyai manfaat untuk kesehatan diantaranya yaitu :

1. Senyum membuat anda lebih menarik. Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari anda, tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.

2. Senyum mengubah mood anda. Ketika anda merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood anda akan berubah menjadi lebih baik.

3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum. Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya, dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka anda akan disukai oleh banyak orang.

4. Senyum dapat mengurangi stress. Stress secara nyata dapat muncul di wajah anda. Senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang lelah atau merasa ”down”. Jika anda sedang stresss cobalah untuk tersenyum, maka stress anda akan berkurang dan anda akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.

5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh anda. Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika anda tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan anda menjadi lebih rileks.

6. Senyum menurunkan tekanan darah anda. Ketika anda tersenyum,maka tekanan darah anda akan menurun. Jika anda tak percaya, anda boleh mencobanya sendiri, jika anda memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah anda.

7. Senyum mengeluarkan endorphins, (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum memang obat yang alami.

8. Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat anda terlihat lebih muda
Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat anda terlihat lebih muda. Jika anda ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyum anda sepanjang hari, maka anda akan terlihat lebih muda, dan merasa lebih baik.

9. Senyum membuat anda tampak sukses. Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Cobalah tersenyum saat anda melakukan pertemuan dan saat ada janji, yakin rekan-rekan kerja, sahabat, orang-orang terdekat anda akan merasakan sesuatu yang berbeda.

10. Senyum membuat anda tetap positif. Karena ketika anda tersenyum maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh anda bahwa “hidup anda saat ini baik-baik saja”.

Banyak sekali manfaat dari senyuman. Jadi ayo tersenyum untuk orang lain asal jangan senyum sendirian. He..he…

KESEHATAN


Pacaran Usia Dini Menimbulkan Depresi dan Sakit-sakitan



Jangan dulu pacaran kalau masih kecil. Begitu nasihat yang sering disampaikan orangtua pada anaknya yang masih remaja. Ternyata nasihat orangtua itu didukung oleh peneliti, semakin dini seseorang menjalin cinta semakin besar risiko sakit hati, depresi bahkan sakit-sakitan.

Dalam Journal of Pain, peneliti dari Universite de Montreal, University Hospital Center dan McGill University menemukan anak remaja yang mulai pacaran sejak usia dini lebih banyak mengalami sakit kepala, perut dan pinggang. Mereka juga dilaporkan lebih banyak depresi dibanding rekan seusianya yang belum pernah pacaran.

Dr Isabelle Tremblay, seorang peneliti dari Universite de Montreal serta Dr Michael Sullivan, seorang profesor psikolog dari McGill University telah melakukan studi untuk mengetahui pengaruh menjalin hubungan sejak dini terhadap kesehatan seseorang.

Sebanyak 382 pelajar remaja berumur rata-rata 12 hingga 17 tahun di Kanada direkrut sebagai partisipan penelitian. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner tentang frekuensi dan intensitas mengalami gangguan emosi serta fisik dan juga usia awal mengenal cinta.

Hasilnya yaitu, seseorang yang mengenal cinta lebih dini cenderung menjadi pribadi yang rapuh, sakit-sakitan, merasa tidak aman dan mudah depresi. "Gejala itu berkembang dari sejak masih kanak-kanak, lalu remaja dan akhirnya ketika dewasa," ujar Sullivan seperti dilansir Sciencedaily, Kamis (
26/11/2009).

Peneliti belum sepenuhnya mengerti mengapa hal itu bisa terjadi. Namun, kesimpulan yang dinyatakan peneliti adalah, seseorang yang menjalin hubungan sejak dini, contohnya remaja, akan memiliki alarm rasa sakit yang lebih tinggi, terutama jika remaja itu menjalin hubungan yang buruk dengan pasangannya.

"Mereka punya kecenderungan tingkat rasa sakit yang lebih mendalam. Mereka benar-benar meresapi perasaan buruk seperti sedih atau kesal karena secara psikologi mereka sudah mengenalnya ketika berhubungan dengan pasangannya,"jelas Sullivan.

Tapi akibat terlalu mendalami perasaan sedih dan emosional itu adalah depresi dan penyakit lainnya. "Karena terlalu sedih atau marah, perasan depresi pun bisa muncul. Akibatnya mereka jadi tidak mau makan, kurang tidur atau tidak mau melakukan apa-apa. Dari situlah muncul penyakit-penyakit seperti pusing, sakit perut dan lainnya," jelas Sullivan.

Mereka yang mengenal cinta dan mengalami masalah dalam berhubungan dengan pasangan lebih dulu memiliki pandangan yang lebih serius dan sikap yang lebih tertutup. Hal itu memicu perasaan stres dan penyakit fisik lainnya.

Sementara itu, mereka yang belum menjalin cinta pada usia dini cenderung lebih ekspresif dan lebih banyak bersosialisasi dengan yang teman-teman lainnya sebagai bentuk mencari dukungan pada saat mereka sedih atau tidak ada masalah.
Jadi sebaiknya jangan dulu pacaran apalagi masih usia dini. Lebih baik kejar prestasi dulu daripada mengejar pacar. Yang namanya jodoh pasti takkan kemana. Begitu kata orang tua-tua kita. (ino)

Sumber : detik.com
Selengkapnya...

Minggu, 18 Oktober 2009

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan




Setiap hari semakin banyak orang yang merokok dari anak kecil hingga orang jompo. Banyak alasan mereka melakukan itu satu diantaranya karena keren. Untuk kalangan anak muda merokok adalah identitas supaya dibilang lebih gentle atau gagah. Untuk kalangan dewasa adakalanya merokok untuk menghilangkan rasa stress. Untuk orang-orang didaerah dingin merokok katanya untuk mengurangi rasa dingin.
Banyak alasan lain yang mungkin masih banyak belum terungkap tapi sebelumnya kita perlu mengetahui dahulu elemen apa saja yang terkandung dalam rokok. ROKOK mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen,dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan bahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
- Tar adalah hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
- Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah.Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu terjadinya kanker paru-paru.
- Karbon monoksida adalah Zat yang mengikat hemoglobin dalam darah,membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
- Efek Racun, Efek racun pada rokok ini membuat asap rokok mengalami resiko lebih besar di banding yang tidak menghisap asap rokok, perbandingannya adalah sebagai berikut:14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
- Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
- Batas aman,menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiaktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam dan lebih lama
- Analisis kebiasaan, lakukan analisis atas kebiasaan-kebiasaan merokok yang telah di lakukan selama ini,misalnya : kapan anda secara otomatis ingin merokok: hasil analisis ini akan membantu dalam mengerem keinginan merokok.
- Susun daftar alasan, lakukan segala hal yang membuat anda tidak kembali merokok,selalu ingat alasan-alasan yang mendasari anda untuk tidak merokok,jika perlu susun daftar alasan itu, seperti ; menghindari kanker, gagal jantung, gangguan pencernaan, kehidupan sosial yang lebih baik, ingat kesehatan dan kepentingan keluarga, makan lebih enak.
- Langsung berhenti, pilihlah sebuah hari di mana anda akan berhenti, dan pada hari itu, langsung berhenti total tanpa melakukan tahapan-tahapan, umumnya rencana anda kepada orang-orang terdekat anda agar mereka bisa membantu.
- Waspada pada hari-hari awal, hari-hari awal akan terasa sangat berat, cobalah mengalihkan perhatian dengan mengkonsumsi permen atau permen karet, tanpa gula,sementara waktu, kurangilah kegiatan yang berkaitan dengan rokok.
- Nikmati Hidup, uang seharusnya di pakai untuk membeli rokok dapat di pakai untuk membeli hadiah bagi diri sendiri atau di tabung.
- Konsumsi Rendah Kalori, selama minggu-minggu pertama (sampai kira-kira empat minggu), makanlah makanan yang mengandung kalori rendah. Minumlah air putih yang banyak!

Selamat mencoba tidak merokok, Sayangi diri dan keluarga anda.

Selengkapnya...

Tindik Lidah Ancam Kesehatan Jantung dan Otak




Betapa pun menariknya sesuatu yang tengah menjadi trend, tak selamanya baik untuk dilakukan. Tindik yang dulu hanya didominasi kaum hawa, sekarang sudah bukan hal aneh lagi bagi pria.

Tak hanya itu saja tindik yang dulu hanya digunakan di telinga, sekarang sudah 'mengembara' ke bagian tubuh lain yang memiliki tulang rawan atau daging lunak, seperti hidung, bibir, alis mata hingga lidah.

Sebagian orang tak menyadari bahaya tindik di 'tempat tak umum', yang penting mode dan gaul, namun tak memikirkan resiko kesehatan di baliknya.

Terlebih lagi jika tindik dilakukan oleh mereka yang tak memiliki latar belakang medis, sehingga mereka tidak dapat memberikan pengobatan atau perawatan pasca tindik untuk mencegah terjadinya infeksi.



Tindik lidah yang lagi ngetrend saat ini sangatlah berbahaya dan besar resikonya, bahkan bisa menyebabkan penyakit jantung. Seperti kita ketahui, mulut manusia mengandung berjuta-juta bakteri, hingga lubang pada daerah tindikan di lidah akan membentuk sarang bakteri, dan disitulah kesempatan besar bakteri ikut mengalir bersama darah dan akhirnya menyebabkan infeksi-infeksi berat dapat terjadi, seperti Angina Ludwig dan Endokarditis.

Angina Ludwig adalah infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Streptokokus, yang menginfeksi lapisan dalam dasar mulut, yang ditandai dengan pembengkakan yang dapat menutup saluran nafas.

Sedangkan Endokarditis adalah infeksi pada endokardium (lapisan dalam jantung) atau peradangan yang serius di katup jantung, yang merupakan salah satu penyebab penyakit jantung, karena bakteri oral dapat masuk ke dalam aliran darah melalui luka di lidah dan membuka jalan menuju jantung.

Selain itu tindik lidah juga mempunyai dampak lain. Para dokter mengatakan bahwa memiliki tindikan di lidah bisa meningkatkan risiko pembengkakan otak. Sebuah arsip Neurology melaporkan bagaimana seorang laki-laki berusia 22 tahun meninggal dunia akibat mengalami pembengkakan otak setelah beberapa minggu menindik lidahnya.

Meskipun memiliki risiko yang cukup mengerikan, menindik lidah tetap saja menjadi populer. Hal ini juga didukung oleh banyaknya selebriti yang melakukan tindik lidah seperti Mel B Spice Girl atau Putri Anna yang merupakan anak dari Zara Phillips dan di Indonesia penyanyi group band The Virgin Mitha. Namun sebaiknya orang harus berpikir berkali-kali sebelum memutuskan untuk mengikuti tren yang ada.



Gaul memang jadi kebutuhan utama khususnya anak muda agar bisa diterima di lingkungan, namun bukan berarti harus mengorbankan kesehatan kita. Ngetren dan mengikuti mode tak harus membuat kita sakit bukan? So, cobalah lebih bijak menyikapi mode yang lagi ngetred, jangan sakiti diri sendiri hanya karena ingin disebut gaul atau gaya. (ino)

Senin, 09 Mei 2011

sejarah Indonesia

Pada zaman purba, kepulauan Indonesia disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, s
ampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sum
atra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah yang kemudian menjadi Indonesia Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab luban jawi ("kemenyan Jawa"), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali da
tang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuany
a adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).

Pada zaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur).
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini kurang populer.
Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk Indonesia yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit, Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Sumpah Palapa dari Gajah Mada tertulis "Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat).
Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.
Sampai hari ini istilah nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan Indonesia.
Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk Indonesia yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit, Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Sumpah Palapa dari Gajah Mada tertulis "Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat).
Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.
Sampai hari ini istilah nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan Indonesia.
Nama Indonesia
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis:
"... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians".
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan:
"Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago".
Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.
Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indiƫ tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.
Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Nama Indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch (Hindia) oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan Indonesiƫr (orang Indonesia).
Politik
Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,:
"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."
Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.
Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Hindia Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda menolak mosi ini.

Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda". Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, lahirlah Republik Indonesia.

BlackBerry Luncurkan BlackBerry Bold 9900 dan 9930 BlackBerry baru saja meluncurkan BlackBerry Bold 9900 dan 9930. BlackBerry baru ini mengusung Sistem Operasi BlackBerry 7 OS. Masih menggunakan layar sentuh kapasitif, resolusi tinggi, trackpad dan keypad QWERTY lengkap. dan BlackBerry smartphone tertipis dari sebelumnya. BlackBerry 7 OS adalah kinerja platform didorong dirancang untuk memberikan komunikasi lebih cepat dan mudah, pengalaman multimedia dan produktivitas untuk pengguna smartphone BlackBerry. Selain itu web browsing yang lebih baik dan kemampuan pencarian yang universal. Berikut spesifikasi Smartphone BlackBerry Bold 9900 dan 9930 : Dimensi 115 x 66 x 10.5 mm, Berat 130 g, Layar 2,8 inchi tampilan layar sentuh kapasitif - VGA (640 × 480), resolusi PPI 287, keyboard full QWERTY lebar, trackpad optik, Processor 1.2 GHz 768 MB RAM, Memory 8 GB on-board, plus slot microSD sampai 32 GB, teknologi NFC, Kamera 5,0 MP dengan flash, mendukung merekam video HD 720p, Orientasi Sensor (Accelerometer), Digital Compass (Magnetometer), Sensor Kedekatan, Built-in GPS / aGPS, Dual-Band Wi-Fi ® - 802.11 b / g / n pada 2,4 GHz dan 802.11 a n / pada 5 GHz, Bluetooth ® 2.1 + EDR, baterai 1230 mAh. Dikutip dari blogs.blackberry.com perbedaan antara BlackBerry Bold 9900 dan 9930 adalah : BlackBerry Bold 9900 : Tri-Band HSPA +, Quad-Band GSM / EDGE sedangkan BlackBerry Bold 9930 smartphone: Dual-Band CDMA / EVDO Rev A, Dual-Band HSPA +, Quad-Band GSM / EDGE, Mengenai harga belum ditentukan oleh operator seluler di tanah air, Kita tunggu saja kehadirannya di Indonesia.

BlackBerry Luncurkan BlackBerry Bold 9900 dan 9930


BlackBerry baru saja meluncurkan BlackBerry Bold 9900 dan 9930. BlackBerry baru ini mengusung Sistem Operasi BlackBerry 7 OS. Masih menggunakan layar sentuh kapasitif, resolusi tinggi, trackpad dan keypad QWERTY lengkap. dan BlackBerry smartphone tertipis dari sebelumnya. BlackBerry 7 OS adalah kinerja platform didorong dirancang untuk memberikan komunikasi lebih cepat dan mudah, pengalaman multimedia dan produktivitas untuk pengguna smartphone BlackBerry. Selain itu web browsing yang lebih baik dan kemampuan pencarian yang universal.

Berikut spesifikasi Smartphone BlackBerry Bold 9900 dan 9930 :
Dimensi 115 x 66 x 10.5 mm, Berat 130 g, Layar 2,8 inchi tampilan layar sentuh kapasitif - VGA (640 × 480), resolusi PPI 287, keyboard full QWERTY lebar, trackpad optik, Processor 1.2 GHz 768 MB RAM, Memory 8 GB on-board, plus slot microSD sampai 32 GB, teknologi NFC, Kamera 5,0 MP dengan flash, mendukung merekam video HD 720p, Orientasi Sensor (Accelerometer), Digital Compass (Magnetometer), Sensor Kedekatan, Built-in GPS / aGPS, Dual-Band Wi-Fi ® - 802.11 b / g / n pada 2,4 GHz dan 802.11 a n / pada 5 GHz, Bluetooth ® 2.1 + EDR, baterai 1230 mAh.

Dikutip dari blogs.blackberry.com perbedaan antara BlackBerry Bold 9900 dan 9930 adalah :
BlackBerry Bold 9900 : Tri-Band HSPA +, Quad-Band GSM / EDGE sedangkan BlackBerry Bold 9930 smartphone: Dual-Band CDMA / EVDO Rev A, Dual-Band HSPA +, Quad-Band GSM / EDGE, Mengenai harga belum ditentukan oleh operator seluler di tanah air, Kita tunggu saja kehadirannya di Indonesia.

Banner